Jumat, 05 November 2010

Bagaimana Menangani si Pembuat Masalah?

Ven. Dr. K. Sri Dhammananda 

Engkau harus menyadari bawha mungkin engkau juga telah ikut menyumbangkan sesuatu yang, baik secara sengaja maupun secara tidak sengaja, kepada kesulitan dan masalah  sekarang yang terjadi atas dirimu. Penting untuk engkau ketahui bagaimana cara mengatasi masalahmu yang akan datang dari berbagai sumber. Jika pengertianmu cukup mendalam untuk menderong keluar tanggung jawabmu sebagai peyumbang masalah yang terjadi sekarang, engkau pastilah mengerti bagaimana cara terbaik mengatasi masalah.

Kemudian engkau juga akan tahu bagaiamana cara menangani si pembuat masalah dan lawanmu. Mereka yang melawanmu juga memiliki hati nurani manusia. Karena itu, tidak sukar untuk merangkul mereka; membangun persahabatan dengan mereka dan bukan menjauhi mereka. Jika engkau cukup kuat untuk menahan sikap buruk mereka, maka tidaklah ada alasan untuk menghindari mereka. Melalui hubunganmu dengan orang-orang seperti itu, engkau dapat mempengaruhi mereka untuk kebaikan mereka. Ingatlah bahwa pengertianmu sendirilah yang melindungimu dari musuh-musuhmu dan yang membantumu untuk membimbing mereka ke arah yang benar.

Jika ada orang yang melakukan kesalahan terhadapmu karena kebodohannya atau karena salah mengerti, inilah kesempatan yang baik untuk menunjukkan kebijaksanaanmu, pengetahuanmu dan pengetahuan religiusmu. Apalah gunanya segala hal yang telah engkau pelajari dan ketahui jika engkau tidak tahu bagaimana cara mengendalikan sikapmu seperti seseorang yang patut dihormati terutama pada saat sulit? Pada saat orang lain bersalah kepadamu, engkau harus menganggap perbuatan mereka sebagai kesempatan bagimu untuk melatih kesabaran dan rasa cinta kasih mu.

Kesabaran adalah salah satu kualitas utama yang harus dikembangkan oleh setiap orang. Semakin banyak engkau melatihnya, semakin mampu engkau menghargai dirimu sendiri. Engkau harus tahu bagaiamana cara menggunakan pengetahuan dan prinsipmu untuk menghadapi orang-orang yang bersikap jahat terhadapmu. Saatnya akan tiba dimana mereka akan menyadari kebodohan mereka dan mengubah sikap jahat mereka. Seringkali, ada orang-orang yang berusaha memanfaatkan kebaikan  dan kesabaranmu, dan menganggapnya sebagai kelemahanmu. Inilah saatnya bagimu untuk bersikap bijaksana tanpa menjadi korban orang-orang seperti itu.

"kebaikan harus dilakukan dengan bijaksana"

Kebaikan, kejujuran, dan kesabaran adalah ladang yang subur bagi orang-orang licik untuk menjalankan aksi liciknya terhadap orang-orang yang memiliki sifat luhur ini.
sumber gambar: www.google.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar